Malaka, 29 Oktober 2024- Kritik terhadap kepemimpinan sebelumnya semakin mengemuka, terutama setelah muncul pertanyaan warga terkait bantuan hibah mobil Toyota Rush untuk Gereja Paroki Santo Maria Fatima dan Gereja Ebenhaezer Betun. Hingga kini, kedua gereja di Betun tersebut belum menerima mobil yang dijanjikan, dan warga menuntut penjelasan dari mantan Bupati malaka, Stef Bria Seran (SBS) mengapa bantuan tersebut dialihkan atau tidak disalurkan sama sekali.
Seorang warga Kobalima, Thomas Seran, mengungkapkan
rasa kecewanya terhadap pemerintah sebelumnya yang tidak menyerahkan mobil
bantuan hibah kepada dua gereja tersebut.
"Dua
mobil itu sekarang dimana? Dan kenapa tidak diserahkan? Umat di dua gereja itu
perlu tahu," tegas Thomas, pada Jumat 25 Oktober 2024.
Ia menilai bahwa kurangnya keterbukaan pemerintahan
lama telah menimbulkan kekecewaan di kalangan umat.
Maximus Nahak, seorang tokoh masyarakat,
menyatakan hal senada, mengungkapkan bahwa bantuan hibah mobil yang seharusnya
disalurkan kini dipertanyakan oleh warga.
"Publik sudah tahu tentang adanya bantuan
ini, namun alasan mengapa mobil-mobil tersebut belum diberikan tetap belum
terjawab," ucap Maximus.
Ia menyarankan agar keterbukaan dari mantan
Bupati SBS dalam menyikapi pertanyaan masyarakat guna menjaga kepercayaan
publik dan memastikan bantuan diterima sesuai dengan janji yang pernah dibuat.
Ketidakjelasan terkait bantuan ini menciptakan
tanda tanya besar di tengah masyarakat, terutama bagi para umat Gereja Paroki
Santa Maria Fatima dan Gereja Ebenhaezer Betun yang merasa menjadi pihak yang
dirugikan akibat keputusan pemerintah sebelumnya.
Ke depan, warga berharap adanya klarifikasi resmi dari pihak berwenang dan penyerahan mobil hibah yang dijanjikan, agar isu ini tidak lagi menimbulkan kekecewaan di kalangan umat.(Tim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar