Malaka, 12 Juni 2024- Masalah banjir di Kabupaten Malaka-NTT bukan merupakan hal baru. Kehidupan warga di Daerah ini kerap menghadapi fenomena alam ini pada saat musim hujan.
Meski demikian, masalah banjir di Kabupaten Malaka tidak dianggap sebagai musibah, melainkan banjir dianggap sebagai berkat dan rezeki di Daerah yang diketahui memiliki 12 Kecamatan dan 127 Desa tersebut.
Kepala Desa Kamanasa, Agustinus Bere Nahak kepada Media ini, pekan lalu, mengaku wilayahnya sejauh ini bebas dari banjir.
"Sehingga saya selaku kepala wilayah menghimbau kepada warga saya untuk tertib membuang sampah pada tempatnya", Ujarnya.
Agus Bere, begitu dia akrab disapa menyampaikan, Sejak awal tahun kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Malaka terpilih (Dari tahun 2021 hingga 2024) sekarang, Desa Kamanasa tidak termasuk wilayah yang terdampak banjir. Oleh karena itu, lanjutnya, perlu ada kesadaran dari semua pihak agar tetap menjaga kebersihan lingkungan.
Dikatakan, Informasi liar yang beredar di Media Sosial tentang adanya banjir di Desa yang dipilih sebagai lokasi Pusat Pemerintahan Kabupaten Malaka itu hanya mencari sensasi dan sengaja untuk merusak citra Pemerintah Daerah saja.
"Dari tahun tersebut, kami tidak menerima laporan/pengaduan warga yang mengalami kerugian material akibat banjir", Terangnya sambil menambahkan bahwa jika terjadi banjir, pihaknya selaku Pemerintah Desa pasti ikut mengetahui kejadian itu.
Warga Desa Fafoe di Kecamatan Malaka Barat yang ditemui Wartawan mengatakan Banjir bukan musibah, melainkan berkat dan rezeki dari Tuhan.
"Setiap tahun kami selalu bersyukur dengan fenomena alam banjir ini karena tanah kami yang awalnya tandus bisa menjadi tanah yang begiu subur",Ungkap Rofinus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar